PaeCom.News | CEO Nokia, Pekka Lundmark memperkirakan smartphone akan tergantikan teknologi baru pada 2030. Meski saat ini telah menjadi bagian dari kebutuhan hidup masyarakat dunia.
Lundmark menganggap tanda-tanda tergantikannya ponsel pintar
mulai bermunculan, di antaranya kehadiran teknologi chip yang tertanam di tubuh
manusia. Selain itu, perangkat seperti AR/VR pada masa depan juga akan lebih
signifikan.
Ia juga memperkirakan perangkat pengganti smartphone akan ditunjang oleh konektivitas super cepat 5G hingga 6G. Walau jaringan 5G baru dirilis di beberapa negara, 6G berpotensi hadir pada 2030.
Adapula sejumlah tanda-tanda lainnya yang menjadi pertanda akan punahnya ponsel pintar, berikut ini rinciannya:
1. Tato Elektronik
Teknologi ini dirancang sebuah perusahaan bioteknologi
bernama Chaotic Moon. Menurut Marca, Tato Elektronik akan menganalisa dan
mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tujuannya adalah mengolah dan
menampilkan informasi media serta olahraga.
Selain itu data akan berguna untuk mencegah dan
mengendalikan penyakit dalam tubuh. Tato Elektronik juga diharapkan dapat
meningkatkan kinerja fisik serta olahraga lewat tanda-tanda awal.
Tato diletakkan pada kulit dan memiliki sensor kecil serta
pelacak. Informasi akan dikirimkan dan diterima melalui tinta khusus yang bisa
mengantarkan listrik.
2. Augmented Reality (AR)
AR diketahui memang telah tersedia dalam beberapa produk
smartphone untuk mendukung kinerja perangkat. Namun akhirnya teknologi itu
punya perangkat sendiri dengan membuat pengalaman yang dipercaya dan efisien.
Sejumlah raksasa teknologi seperti Samsung, Facebook, dan
Amazon berinvestasi pada teknologi ini lebih lanjut. Diprediksi akan ada 50%
tampilan yang dipasang di kepala pada 2024 mendatang.
Bukan lagi melalui ponsel, namun AR akan merambah pada
perangkat lain seperti googles, glasses, dan mungkin melalui implan.
3. Virtual Reality (VR)
VR juga sudah ada didukung pada sejumlah smartphone dengan
menghubungkan pada headset dan mengunduh sebuah aplikasi. Sejumlah perusahaan
termasuk Samsung, Microsoft, Nokia, dan Intel juga tertarik dengan teknologi
itu dan melakukan investasi besar.
Di masa depan smartphone tak diperlukan lagi untuk masuk ke
dunia VR. Sudah ada perangkat seperti HTC Vive Pre dan Playstation VR yang jadi
pintu masuk ke sana.
4. Artificial Intelligence Voice Assistants
Voice Assistants sudah bisa digunakan dengan perangkat
terpisah dari smartphone. Alexa, Siri, hingga Cortana sudah bisa membantu
kehidupan sehari-hari dari memesan makanan, memberitahu informasi cuaca serta
membantu navigasi.
Di masa depan diperkirakan kontrol suara AI jadi cara
menjawab pertanyaan di Google. Sebuah penelitian 2019, Gartner menyatakan 20%
seluruh interaksi dengan smartphone melalui asisten virtual, jumlah itu akan
terus tumbuh seiring kemajuannya di masa depan.
5. Pin AI
Baru-baru ini, The Verge mengungkapkan adanya perangkat
bernama AI Pin Wearable. Perangkat ini baru saja dirilis sebuah startup bernama
Humane. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan HP dan harus ditancapkan pada
baju penggunanya.
Setelah itu, informasi dalam perangkat akan bisa diakses
langsung di telapak tangan. Bagian tangan maupun tubuh lain akan menjadi
semacam layar proyektor.
Adapun, cara penggunaannya pun sama dengan smartphone.
Kontrol AI Pin bisa diakses melalui kombinasi seperti gestur maupun suara
pengguna, seperti dikutip The Verge.
Perangkat ini memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan
ponsel saat ini. Bentuknya persegi empat kecil mirip dengan bobot AI Pin hanya
34 gram dan total dengan baterai menjadi 54 gram. Menurut The Verge, Humane
melengkapi perangkatnya dengan kamera 13 MP. Lensa ini bertugas untuk memotret
maupun merekam video.
Untuk merekam video, pengguna hanya tinggal mengetuk atau
'tapping' pada touchpad perangkat. Berikutnya perangkat akan mengeluarkan
cahaya kecil yang menjadi pertanda mode perekaman telah diaktifkan.
Lebih lanjut, kinerja perangkat canggih ini ditopang oleh
chip Snapdragon, meski tidak diungkapkan jenis. Sementara itu, teknologi AI nya
menggunakan GPT-4 yang dikembangkan perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI.
sumber: www.cnbcindonesia.com
Comments
Post a Comment