Komputer dan laptop adalah perangkat yang sangat membantu aktivitas manusia di era globalisasi sekarang. Bahkan, sudah mulai banyak pekerjaan yang mewajibkan adanya perangkat komputer. Maka dari itu, komputer sangat berdampak besar bagi para pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sendiri.
Seperti yang kita tahu, komputer dan internet saling melengkapi dalam menunjang pekerjaan manusia agar lebih mudah. Namun, internet sendiri memiliki sisi gelap yang tidak bisa disangkal keberadaannya lagi, seperti virus, malware, dan masih banyak lagi jenis peretasan.
Perangkat yang semula beroperasi dengan normal bisa mengalami kerusakan bila Anda tidak berhati-hati menggunakan internet. Maka dari itu, sebagai pengguna atau pemilik komputer, sebaiknya Sahabat Pa’e mengetahui cara mengamankan komputer dari serangan virus maupun hal jahat lainnya.
Cara Mengamankan Komputer dari Serangan Virus. Sebenarnya, cara yang akan kami berikan tergolong dalam langkah-langkah dasar ketika Anda menggunakan komputer.
Namun, karena tidak semua pengguna tahu akan hal ini, atau
karena menyepelekan serangan siber, mereka pun melewatkan beberapa langkah
dasar ini.
Adapun langkah-langkah untuk melindungi dan mencegah virus dari komputer Anda:
Antivirus dan firewall adalah benteng utama pada sebuah sistem
perangkat komputer Anda.
Pada setiap perangkat khususnya Windows, untungnya Microsoft
sudah memberikan antivirus gratis bernama Windows Defender (Windows Security).
Nah, banyak pengguna yang mematikan fitur ini terutama
ketika akan memasang sebuah aplikasi (bajakan).
Rekomendasi Antivirus : SMADAV
Padahal, hal tersebut lantas malah membuka pintu besar bagi
peretas untuk menyerang Anda, lho.
Untuk mengatasinya, pastikan Anda selalu mengaktifkan
Windows Defender atau bila perlu menambahkan antivirus pihak ketiga, seperti
Avira, Avast, Norton, dan sebagainya.
Antivirus yang sudah kami sebutkan sebelumnya juga memiliki
perlindungan khusus bagi perangkat dari bahaya Ransomware.
Sementara itu, firewall juga menjadi aspek keamanan yang
perlu Anda perhatikan karena mampu melindungi Anda ketika mengakses internet.
Secara umum, fungsi firewall adalah untuk memblokir semua
koneksi yang kurang aman, memantau bandwidth, hingga memblokir konten yang tidak
Anda inginkan.
Tapi siapa sangka, file-file yang Anda unduh ternyata bisa
berpotensi membahayakan komputer karena kerap disusupi malware atau virus.
Dengan catatan, file tersebut diunduh dari situs-situs yang
mencurigakan, sehingga tidak semua file yang diunduh dari internet mengandung
malware dan virus ya, Sahabat Pa’e.
Untuk menandai bahwa file tersebut mencurigakan adalah
adanya notifikasi tidak aman dari antivirus Anda.
Selain itu, website dari file yang Anda unduh dipenuhi
banyak iklan dan pop up yang sangat mengganggu, serta belum terpasangnya
sertifikat SSL di dalamnya.
Tidak cuma itu, mungkin Anda juga pernah meminjam
penyimpanan USB milik orang lain dan menancapkannya ke perangkat Anda.
Setelah ditelusuri, ternyata tindakan tersebut sangat
berbahaya terlebih jika pemilik penyimpanan USB tersebut mencurigakan.
Penyimpanan USB bisa menginfeksi sebuah perangkat komputer
bila disusupi virus atau aplikasi jahat lainnya.
Masalahnya, Anda juga tidak pernah tahu USB tersebut pernah
disambungkan dengan perangkat mana saja.
Sehingga potensi penyimpanan USB tersebut mengandung virus
sangat besar, dan Anda wajib berhati-hati ketika ingin menggunakan penyimpanan
USB.
Agar lebih aman, Sahabat Pa’e bisa menggunakan penyimpanan
USB dan tidak meminjamkannya kepada siapa pun.
Justru cara yang notabene termudah ini seringkali
dilewatkan.
Salah satu contoh perilaku browsing yang kurang aman adalah
dengan mengakses situs-situs berbahaya, misalnya dipenuhi dengan iklan dan pop
up, serta memasukkan informasi ke situs yang belum memiliki sertifikat
keamanan.
Hal-hal itulah yang menyebabkan akhirnya komputer terinfeksi
virus berbahaya.
Perlu Anda ketahui, ketika mengakses situs yang berbahaya,
ada banyak sekali ancaman yang mengintai Anda layaknya sedang bepergian ke
hutan belantara.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, kami sangat menganjurkan
Sahabat Pa’e untuk selalu memperhatikan website yang dikunjungi, seperti
melihat adanya sertifikat keamanan yang ditandai dengan logo gembok.
Selain itu, sebaiknya mulai sekarang Anda selalu menggunakan
VPN untuk menyembunyikan alamat IP perangkat komputer.
Pasalnya, peretas bisa masuk dan melakukan apa saja ketika
alamat IP perangkat berhasil diketahui.
Hal yang tidak kalah penting, Anda juga harus menjauhi
jaringan Wi-Fi umum yang ada di kafe atau restoran.
No comments:
Post a Comment