Monday, 10 October 2022

Para Hacker Pasti Tau Aplikasi Berikut!

 


Jika Anda sudah lama bergelut dengan dunia informasi teknologi dan cyber security, pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah hacker dan hacking.

Singkatnya, hacker adalah individu yang masuk ke sistem komputer orang lain tanpa izin dari pemiliknya. Istilah hacker biasanya memang mempunyai konotasi yang negatif. 

Berikut ini adalah Aplikasi Hacker Paling Sering Digunakan untuk Hacking. 

1. Acunetix

Sebenarnya, Acunetix adalah aplikasi cyber security yang digunakan untuk memindai keamanan aplikasi web secara akurat.

Aplikasi ini akan mengidentifikasi celah-celah keamanan dari kode javascript, HTML5 dan lain lain untuk menemukan celah-celah keamanan yang ada pada sistem Anda.

Acunetix biasanya digunakan oleh para ethical hacker untuk tetap menjadi selangkah lebih depan dari hacker-hacker yang merugikan.

2. Hackcode

Nah jika Anda ingin melakukan pengujian pada sistem OS buatan Google seperti Android. Aplikasi ini mempunyai banyak fitur yang bisa Anda gunakan untuk mencari kelemahan yang ada pada sistem Android.

Beberapa fitur yang ada seperti Google Hacking, SQL Injection, MySQL server, WhoIs, DNS

lookup, DNS Dif, Security RSS Feed, Exploits dan lain-lain.

Kabar baiknya, berkat fleksibilitas dan multifungsinya, hackode bisa digunakan oleh para pemula maupun profesional. Untuk Anda yang baru belajar hacking, aplikasi ini sangat tepat!

3. Lucky Patcher

Jika Anda mencari aplikasi hacker berbasis Android, Lucky patcher bisa jadi salah satu pilihan yang tepat. Aplikasi ini biasa dimanfaatkan untuk membuat aplikasi berbayar menjadi gratis.

Selain itu, aplikasi ini juga biasa digunakan untuk membuat file aplikasi baru untuk membuat iklan phising, dan juga menghilangkan iklan yang ada dalam sebuah aplikasi.

Untuk bisa menggunakan aplikasi lucky patcher, tentunya Anda harus mempunyai root access pada sistem smartphone Anda.

4. Netsparker

Sebenarnya, Netsparker adalah sebuah layanan security scanner yang membantu para web developer dalam mencari celah-celah keamanan yang ada pada sebuah website.

Namun sayangnya, layanan ini sering disalahgunakan oleh para hacker untuk membobol website dengan keamanan yang lemah.

Netsparker memang terkenal sebagai aplikasi hacker yang sangat berguna karena tool ini dapat melakukan uji coba terhadap kesalahan yang ditemukan pada website tersebut.

Tidak hanya itu, Netsparker juga menawarkan versi gratis yang bisa digunakan untuk melakukan analisa beberapa website.

Dengan fitur ini, para hacker bisa dengan mudah melihat kelemahan dan membobol website Anda.

5. Termux

Termux adalah aplikasi Android yang berfungsi sebagai terminal emulator sistem operasi berbasis Linux Debian.

 Fungsi utama dari aplikasi ini adalah untuk memasukan, menampilkan, dan mencetak data pada sistem operasi Linux langsung dari perangkat Android Anda.

Dengan Termux, hacker bisa menjalankan bahasa pemrograman seperti Python, Perl, Ruby dan menggunakan SSH client tanpa harus mempunyai root akses.

Termux bisa digunakan untuk meretas jaringan wifi, mempercepat koneksi internet, dan membuat jaringan internet smartphone Anda lebih stabil.

6. Traceroute NG

Perangkat lunak yang satu ini memungkinkan Anda untuk menganalisis jalur jaringan, mengidentifikasi alamat IP, nama host, dan lost package melalui baris perintah interface.

Dengan Traceroute, Anda bisa melakukan analisis jalur jaringan dan koneksi dari satu sistem ke sistem lainnya. Biasanya software ini digunakan untuk melakukan diagnosa jaringan.

Selain itu, software ini juga bisa digunakan untuk mengeksploitasi IP packet header yang dikenal dengan nama TTL atau Time-to-leave.

7. Burp Suite

Aplikasi berikutnya, Burp Suite, adalah sebuah java-based framework yang digunakan untuk melakukan pengujian sistem dan aplikasi.

Alat ini banyak digunakan oleh profesional untuk mengidentifikasi kelemahan dan serangan yang mempengaruhi aplikasi web. Dengan fitur-fitur yang canggih, Burp Suite

Dengan fitur-fiturnya seperti pemetaan awal hingga analisis lengkap serangan aplikasi, Burp Suite biasanya digunakan para ethical hacker untuk memeriksa dan memperbaiki kelemahan yang ada pada sebuah sistem.

8. Ettercap

Ettercap adalah salah satu alat hacker yang sering digunakan oleh para ethical hacker. Alat ini mendukung diseksi fitur aktif dan pasif untuk analisis jaringan dan host melalui banyak protokol.

Menggunakan Ettercap, Anda bisa melakukan serangan melawan protokol ARP dengan menjadi sebagai “penengah” yang bisa menginfeksi, mengganti, atau menghapus data dalam sebuah koneksi.

Selain itu, Anda juga bisa digunakan untuk melihat password pada protokol seperti FTP, HTTP, POP, dan SSH.

Bahkan Ettercap juga mempunyai banyak plugin yang bisa melakukan serangan-serangan lain seperti DNS spoofing.

9. WebInspect

Pilihan aplikasi hacker yang terakhir adalah WebInspect. Aplikasi yang satu ini adalah salah satu aplikasi terbaik yang umumnya digunakan oleh para hacker.

Fungsi utama dari WebInspect adalah untuk menyediakan analisa komprehensif dari sebuah layanan website yang kompleks.

Anda akan diberikan laporan lengkap tentang website yang Anda analisa, mulai dari performance dari website itu sendiri sampai kelemahan keamanan yang ada.

Aplikasi WebInspect memugkinkan hacker dan security analyst untuk melakukan hacking secara etis dan membenarkan kelemahan yang ada pada sebuah sistem.


Nah, itu tadi beberapa aplikasi hacker yang sering digunakan untuk hacking .

Meskipun hacker memang memiliki konotasi yang negatif, sebenarnya hacking juga bisa digunakan untuk memastikan keamanan dari sebuah sistem lho.


No comments:

Post a Comment